KultumSingkat tentang Ikhlas 3 Golongan Yang Menjadi Ahli Neraka Monday, May 9, 2022 Add Comment Edit Pada kesempatan ini kita akan membahas kultum singkat tentang ikhlas yaitu tentang 3 golongan yang sepertinya akan masuk surga namun nyatanya masuk neraka. AlBayyinah: 5) 1. Ikhlas merupakan suatu sifat yang sangat agung, suatu rahasia dari. rahasia-rahasia yang dititipkan hanya di qalbu para hamba yang di-. cintai-Nya. Mereka adalah manusia-manusia pilihan yang benar-benar. murni ketha'atannya serta JurnalIslam adalah Artikel Yang Berisi Materi Tentang Agama Islam Sesuai Dengan Al-Qur'an Dan As-Sunnah. Beranda; Materi Kultum Tutup. Beranda / Kultum. Kultum Singkat Tentang Ikhlas Oleh Mid Blog 04 Jan, 2021 Posting Komentar Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji syukur Kultumadalah salah satu cara untuk menyampaikan ajaran islam dengan metode yang kreatif dan praktis. Video kultum singkat tentang ikhlas: 1.2 perintah menyembah allah, ikhlas dan menghadirkan niat. 1.2.2 allah ta’ala berfirman pula: Source: www.dakwah.web.id. Ceramah singkat tentang ikhlas 02. Allahswr mengingatkan kepada hamba-Nya untuk saling menolong dalam kebajikan dan takwa. Menolong seseorang harus dilandasi dengan rasa ikhlas dan tanpa pamrih. Luruskan niat karena Allah ketika ingin menolong seseorang, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-An’am: 162-163: Anjuranikhlas dalam Alqur’an disebutkan melalui firman Allah yang berbunyi “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam menjalankan agama dengan lurus.” (Q.S.Al-Bayyinah:5).Dalam ayat lain Allah juga berfirman.”Barang siapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhanya, maka hendaklah ia Jawab Niat yang ikhlas adalah apabila tujuan seorang hamba dari seluruh ucapan yang diucapkannya dan perbuatan yang dilakukannya yang nampak ataupun yang tersembunyi semata-mata untuk mencari wajah Allah تعالى. CeramahSingkat Tentang Ikhlas. Ceramah singkat tentang ikhlas dibawah ini bisa dipakai dalam acara seperti kultum atau pengajian singkat baik di kampus, sekolah maupun lingkungan masyarakat. Tulisan contoh ceramah ini hanya bersifat acuan atau panduan, dalam prakteknya materi bisa dikembangkan secara mandiri sesuai dengan konteks dan situasi Bz4a. Ikhlas dan Dalilnya dalam Islam 1. Surat Al-A’raf Ayat 29 2. Surat Ghafir Ayat 14 3. Hadits Ikhlas dari Hati 4. Hadits Ikhlas dan Amal Contoh Kultum Singkat Tentang Ikhlas 1. Kultum Ikhlas Membuat Ibadah Lebih Nikmat2. Kultum tentang Ciri-Ciri Orang Ikhlas 3. Kultum tentang Manfaat Ikhlas Memasuki bulan Ramadhan biasanya akan ada banyak agenda kegiatan ibadah. Salah satunya mengikuti ceramah maupun kultum kuliah tujuh menit. Bahkan ada kalangan dipercaya untuk mengisi kultum singkat tentang ikhlas, sedekah, maupun yang lainnya. Jika ada momen dimana dipercaya mengisi kultum maka bisa mengusung tema tentang ikhlas. Pasalnya, ikhlas dalam Islam ditekankan untuk dilakukan oleh seluruh umat. Hanya saja untuk bisa ikhlas ternyata bukan persoalan mudah, padahal pahalanya besar. Ikhlas dan Dalilnya dalam Islam Sebelum mengetahui apa saja contoh kultum singkat tentang ikhlas, maka pahami dulu pengertian ikhlas itu sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, ikhlas dijelaskan sebagai “hati yang bersih kejujuran; tulus hati ketulusan hati dan kerelaan”. Sedangkan secara harfiah, ikhlas diketahui berasal dari bahasa Arab, yakni dari kata “khalasha” yang mempunyai pengertian tanqiyah asy-syai wa tahdzibuhu atau mengosongkan sesuatu dan membersihkannya. Secara umum, ikhlas adalah mengerjakan segala sesuatu yang telah digariskan oleh Allah dan Rasul-Nya ibadah dengan penuh ketulusan semata-mata hanya untuk mendapat keridhaan-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Ikhlas kemudian menjadi salah satu kunci bagi umat Islam untuk menerima takdir dari Allah SWT. Sehingga termasuk sikap dan sifat yang harus dipupuk dan dimiliki oleh seluruh umat Islam. Ikhlas kemudian memiliki sejumlah dalil yang membuatnya wajib dilakukan, yaitu 1. Surat Al-A’raf Ayat 29 Firman Allah SWT yang pertama mengenai ikhlas adalah tertuang di dalam surat Al-A’raf ayat 29. Berisi tentang himbauan untuk berlaku adil dan beribadah kepada Allah dengan ikhlas. قُلْ أَمَرَ رَبِّي بِالْقِسْطِ وَأَقِيمُوا وُجُوهَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ Artinya “Katakanlah, Tuhanku menyuruhku untuk berlaku adil. Dan hadapkanlah wajahmu kepada Allah pada setiap shalat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula.” QS Al-A’raf 29. 2. Surat Ghafir Ayat 14 Surat kedua di dalam Al Quran yang membahas mengenai ikhlas adalah surat Ghafir ayat 14. Dijelaskan bahwa beribadah kepada Allah SWT harus tulus dan ikhlas. فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ Artinya “Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya.” QS Ghafir 14 3. Hadits Ikhlas dari Hati عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص اِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ اِلىَ اَجْسَامِكُمْ وَلاَ اِلىَ صُوَرِكُمْ وَ لٰكِنْ يَنْظُرُ اِلىَ قُلُوْبِكُمْ. مسلم Artinya Dari Abu Hurairah RA, ia berkata Rasulullah SAW pernah bersabda “Sesungguhnya Allah tidak melihat menilai bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat menilai keikhlasan hatimu.” HR Muslim. 4. Hadits Ikhlas dan Amal وَ رَوَى اْلبُخَارِيُّ وَ مُسْلِمٌ لَوْ اَنَّ اَحَدُكُمْ يَعْمَلُ فىِ صَخْرَةٍ صَمَّاءَ لَيْسَ لَهَا بَابٌ وَ لاَ كَوَّةٌ لَخَرَجَ عَمَلُهُ كَائِنًا مَا كَانَ. متفق عليه Artinya “Seandainya salah seorang di antara kamu melakukan suatu perbuatan di dalam gua yang tidak ada pintu dan lubangnya, maka amal itu tetap akan bisa keluar tetap dicatat oleh Allah menurut keadaannya.” HR Bukhari dan Muslim Baca Juga 4 Contoh Kultum Singkat tentang Sedekah Beserta Dalilnya Contoh Kultum Singkat Tentang Ikhlas Berikut adalah beberapa contoh kultum singkat tentang ikhlas yang bisa dijadikan referensi saat mengisi ceramah atau kultum 1. Kultum Ikhlas Membuat Ibadah Lebih Nikmat Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang sudah memberikan kesempatan kepada kita untuk berkumpul di hari yang bahagia ini. Tidak lupa, shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, sampai kepada kita selaku umatnya. Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya untuk menyampaikan kultum singkat tentang ikhlas dan manfaatnya dalam menjadikan ibadah yang dilakukan terasa lebih nikmat. Dalam Islam, ikhlas merupakan syarat mutlak dalam melaksanakan ibadah agar memperoleh keridhaan Allah SWT. Syarat diterimanya ibadah adalah rasa ikhlas sebagaimana Firman Allah SWT. وَلَـقَدۡ اُوۡحِىَ اِلَيۡكَ وَاِلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِكَۚ لَٮِٕنۡ اَشۡرَكۡتَ لَيَحۡبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوۡنَنَّ مِنَ الۡخٰسِرِيۡنَ Artinya “Dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada nabi-nabi yang sebelummu. “Jika kamu mempersekutukan Tuhan, niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugi”. QS. Az-Zumar 65 Dengan ikhlas kita tidak akan tersesat ke jalan yang tidak diridhoi Allah, tidak akan menjadi orang yang riya’ atau sombong, karena sombong itu merupakan sifatnya setan. Syaitan berkata, قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لأزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الأرْضِ وَلأغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ ٣٩ إِلا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ ٤٠ Artinya ”Ya Tuhanku, oleh karena Engkau telah menetapkan aku sesat, sungguh akan ku usahakan agar anak manusia memandang indah segala yang tampak di bumi dan aku akan sesatkan mereka semua. Kecuali hamba-hambaMu dari antara mereka yang ikhlas. 39-40. Seseorang yang ikhlas ibarat orang yang sedang membersihkan beras dari kerikil-kerikil dan batu-batu kecil di sekitar beras. Maka, beras yang dimasak menjadi nikmat dimakan. Tetapi jika beras itu masih kotor, ketika nasi dikunyah akan tergigit kerikil dan batu kecil. Demikianlah keikhlasan, menyebabkan beramal menjadi nikmat, tidak membuat lelah, dan segala pengorbanan tidak terasa berat. Sebaliknya, amal yang dilakukan dengan riya’ akan menyebabkan amal tidak nikmat. Demikian kultum yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan kali ini. Semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat dan menjadikan kita sebagai umat yang senantiasa ikhlas beribadah dan pada ketetapan Allah SWT. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Baca Juga Kultum Singkat Tema Pendidikan, Cocok untuk Para Pengajar 2. Kultum tentang Ciri-Ciri Orang Ikhlas Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang sudah memberikan kesempatan kepada kita untuk berkumpul di hari yang bahagia ini. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan kultum mengenai ikhlas dan ciri-ciri orang yang berhasil bersikap ikhlas. Rasulullah SAW bersabda عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص اِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ اِلىَ اَجْسَامِكُمْ وَلاَ اِلىَ صُوَرِكُمْ وَ لٰكِنْ يَنْظُرُ اِلىَ قُلُوْبِكُمْ. مسلم Artinya Dari Abu Hurairah RA, ia berkata Rasulullah SAW pernah bersabda “Sesungguhnya Allah tidak melihat menilai bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat menilai keikhlasan hatimu.” HR Muslim. Melalui hadis ini kita bisa mengetahui bahwa ikhlas menjadi salah satu kunci agar amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Bersikap ikhlas adalah dimulai dengan bersikap qanaah atau menerima segala ketetapan dari Allah kepada kita. Orang-orang yang berhasil untuk ikhlas akan memiliki beberapa ciri berikut ini Terjaga dari segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT, baik bersama manusia atau sendiri. Disebutkan dalam hadits, “Aku beritahukan bahwa ada suatu kaum dari umatku datang di hari kiamat dengan kebaikan seperti Gunung Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya seperti debu-debu yang beterbangan. Mereka adalah saudara-saudara kamu, dan kulitnya sama dengan kamu, melakukan ibadah malam seperti kamu. Tetapi mereka adalah kaum yang jika sendiri melanggar yang diharamkan Allah.” HR Ibnu Majah Senantiasa beramal di jalan Allah SWT baik dalam keadaan sendiri atau bersama orang orang lain, baik ada pujian ataupun celaan. Ali bin Abi Thalib ra. berkata,“ Orang yang riya memiliki beberapa ciri; malas jika sendirian dan rajin jika di hadapan banyak orang. Semakin bergairah dalam beramal jika dipuji dan semakin berkurang jika dicela.” Selalu menerima apa adanya yang diberikan oleh Allah SWT dan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Mudah memaafkan kesalahan orang lain. Dari penjelasan tersebut, sudahkah kita menjadi salah satu dari orang yang ikhlas? Menjadi ikhlas butuh proses dan niat yang tulus agar apa yang dilakukan baik lisan maupun tulisan mencerminkan sikap ikhlas tersebut. Semoga kita semua dimudahkan oleh Allah SWT untuk menjadi pribadi yang ikhlas dalam melakukan apapun di dunia ini. Demikian kultum yang bisa saya sampaikan semoga bisa bermanfaat. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 3. Kultum tentang Manfaat Ikhlas Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sebelumnya, marilah kita mengucapkan rasa syukur kepada Allah karena sudah memberikan kesempatan hingga hari ini. Tidak lupa, shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Pada kesempatan yang berbahagia kali ini, izinkan saya untuk menyampaikan kultum singkat yang semoga punya dampak dan manfaat bagi kita semua. Ikhlas merupakan sikap untuk menjalankan ibadah dengan tujuan mendapat keridhoan Allah SWT. Saat menjalankan ibadah, sikap ikhlas membantu kita untuk khusyuk dalam menjalankannya. Selain itu, bisa mendorong kita semua untuk menjadi pribadi yang pandai bersyukur karena senantiasa menerima ketetapan yang diberikan oleh Allah. Memiliki sikap ikhlas dan diterapkan setiap hari membantu pelakunya menerima banyak manfaat. Seperti Membuat hidup menjadi tenang dan tenteram Amal ibadahnya akan diterima oleh Allah SWT. Dibukanya pintu ampunan dan dihapuskannya dosa serta dijauhkan dari api neraka. Diangkatnya derajat dan martabat oleh Allah SWT. Doa kita akan diijabah. Dekat dengan pertolongan Allah. Mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Akan mendapatkan naungan dari Allah SWT di hari kiamat. Allah SWT akan memberi hidayah petunjuk sehingga tidak tersesat ke jalan yang salah. Allah akan membangunkan sebuah rumah untuk orang-orang yang ikhlas dalam membangun masjid Mudah dalam memaafkan kesalahan orang lain Dapat memiliki sifat zuhud menerima dengan apa adanya yang diberikan oleh Allah SWT Cara agar kita dapat mencapai rasa ikhlas adalah dengan mengosongkan pikiran disaat kita sedang beribadah kepada Allah SWT. Kita hanya memikirkan Allah, shalat untuk Allah, zikir untuk Allah, semua amal yang kita lakukan hanya untuk Allah. Lupakan semua urusan duniawi, kita hanya tertuju pada Allah. Jangan munculkan ras riya’ atau sombong di dalam diri kita karena kita tidak berdaya di hadapan Allah SWT. Rasakanlah Allah berada di hadapan kita dan sedang menyaksikan kita. Insya Allah dengan cara di atas anda dapat mencapai ikhlas. Demikian kultum tentang manfaat ikhlas yang bisa saya sampaikan. Jika ada salah-salah mohon dimaafkan. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Beberapa contoh kultum singkat tentang ikhlas yang dipaparkan di atas bisa dijadikan referensi. Sehingga tidak kesulitan atau bingung harus membahas soal apa saat mengisi kultum dan ketika memilih topik ikhlas. Semoga bermanfaat. Baca Juga 50 Quotes Islami Tenangkan Hati 23 Inspirasi Ucapan Menyambut Ramadhan Berbagai Bahasa Last updated Dec 12, 2021 Kultum Singkat Tentang Ikhlas – Ikhlas dalam agama islam mempunyai kedudukan yang penting, Ia-nya merupakan pondasi dan ruh suatu amal ibadah. Ikhlas sendiri termasuk hal yang susah diaplikasikan pada zaman yang serba palsu dan penuh kepura-puraan ini, oleh karena itu penting kira nya kita mengetahui sedikit tentang urgensi ikhlas dan dalil-dalil yang melandasinya. Semoga bermanfaat. Contoh Kultum Singkat Tentang Ikhlas Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh Pertama-tama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puji syukur kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah dan masih memberi kita banyak sekali nikmat sehingga dengan nikmat-nikmat itu kita masih bisa melaksanakan perintahnya dengan baik. Yang kedua, semoga sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang dengan perjuangan beliau dan para sahabatnya kita bisa merasakan manisnya iman dan indahnya islam. Dan juga kepada keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman kelak, amiin ya Rabbal a’lamiin. Hadirin yang dirahmati oleh Allah, Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan Kultum Singkat Tentang Ikhlas. Ikhlas dalam arti yang sering kita pahami adalah, melakukan sesuatu tanpa mengharap imbalan apa-apa. Pengertian ini sedikit banyak sudah benar, hanya saja kurang tepat. Dalam agama kita, ikhlas adalah melakukan sesuatu karena Allah Subhanahu wa ta’ala. ikhlas sendiri mempunyai banyak sekali dimensi dalam kehidupan sehari-hari kita. Contoh, ikhlas dalam bekerja, ikhlas dalam beramal, ikhlas dalam mengajar, ikhlas dalam beribadah, dll. Nah, contohnya apabila kita masukkan dalam konteks ibadah, maka ikhlas berarti melakukan ibadah karena Allah SWT, bukan yang lain, bukan karena ingin dipuji, bukan karena ingin terlihat soleh, tapi benar-benar semata-mata hanya karena Allah. Allah berfirman dalam surat Al-Bayyinah ayat 5 yang artinya ” Tidaklah mereka diperintahkan kecuali untuk mengikhlaskan agama untuk-Nya.” Ayat diatas menerangkan pada kita tentang berlaku ikhlas dalam beragama. Agama apabila tidak dilandasi dengan ikhlas dan kejujuran akan runyam dan seolah tak berbekas. Orang sibuk memikirkan kepentingan diri sendiri tanpa sedikitpun menempatkan agama dalam prioritas hidupnya. Fenomena diatas banyak sekali terjadi disekitar kita, bahkan mungkin tanpa sadar kita termasuk dalam arus masyarakat yang seperti itu, Naudzubillahimindzalik. Semoga kita dihindarkan oleh Allah dari sifat seperti itu. Ikhlas dalam beragama menjadi sangat penting untuk pupuk dalam diri karena dengannya semua urusan menjadi lebih terang dan mudah untuk dijalankan. Ikhlas juga menjadi penting untuk dipraktik kan karena setiap amalan yang kita lakukan tidak sah di mata Allah apabila tidak tanpa nya. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahih muslim, diceritakan tentang suatu perkara yang akan terjadi nanti pada hari akhir dihadapan Allah. Saya kutip satu kisahnya, dikatakan nanti dihadapan Allah Ada seorang hamba ditanya oleh Allah “Apa yang telah kamu lakukan di dunia wahai hamba-Ku?” Ia menjawab, “Saya berjuang dan berperang demi Engkau ya Allah, sehingga saya mati syahid.” Allah berkata “Dusta kamu! Sebenarnya kamu berperang bukan karena-Ku, melainkan agar disebut orang yang berani. Kini kamu telah menyandang gelar tersebut.” Kemudian Allah memerintahkan agar dia dicampakkan dan dilempar ke neraka. Kutipan hadist shahih diatas adalah contoh orang yang beribadah dengan tidak ikhlas dan mengharap selain-Nya. Kisah ini menjadi tamparan keras bagi kita yang masih sering beribadah atau melakukan sesuatu bukan karena-Nya. Semoga kita termasuk orang-orang yang Allah lindungi dari hal-hal seperti itu Hadirin yang dirahmati oleh Allah, Dalam beramal juga ikhlas menjadi barometer sebesar apa pahala yang kita dapat. Semakin ikhlas seseorang dalam beramal semakin besar juga balasan yang diterima, semakin murni karena Allah dia melakukan sesuatu, maka semakin bernilai amalan itu di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala. Nah, setelah memahami urgensi berlaku ikhlas, maka hendaknya kita mulai memupuk dan melatih diri kita untuk ikhlas dalam segala hal. Sehingga apa yang telah Rasulullah siratkan dalam hadist nya tidak terjadi pada kita. Amiin Saya kira cukup dulu Kultum Singkat Tentang Ikhlas ini, semoga apa yang telah saya sampaikan bisa bermanfaat bagi anda semua. wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Ya diatas adalah contoh kultum yang bisa anda jadikan referensi dalam menyampaikan kultum dihadapan jamaah, semoga bermanfaat. Terima kasih telah berkunjung, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian. Baca juga Kumpulan Kultum Singkat Contoh Kultum Singkat tentang Ikhlas dalam Beribadah dan Beramal dalam Islam – Contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah menjadi topik yang banyak diperbincangkan di bulan Ramadhan. Pasalnya, hampir setiap menunaikan ibadah di bulan suci ini, imam akan memberikan ceramah atau kultum singkat. Sebut saja ketika tarawih atau selesai jamaah shalat subuh. Tujuannya tentu untuk meningkatkan keteguhan hati para jamaah, dalam menunaikan ibadah wajib semata-mata karena Allah Ta’ala. Inilah Contoh Kultum Singkat Tentang Ikhlas dalam BeribadahDaftar IsiInilah Contoh Kultum Singkat Tentang Ikhlas dalam Beribadah1. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah Secara Umum2. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah dan Beramal3. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah Shalat4. Contoh Kultum Singkat tentang Ikhlas dalam Beribadah Puasa5. Contoh Kultum Singkat tentang Ikhlas dalam Beribadah dan Dalilnya Daftar Isi Inilah Contoh Kultum Singkat Tentang Ikhlas dalam Beribadah 1. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah Secara Umum 2. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah dan Beramal 3. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah Shalat 4. Contoh Kultum Singkat tentang Ikhlas dalam Beribadah Puasa 5. Contoh Kultum Singkat tentang Ikhlas dalam Beribadah dan Dalilnya rakadwiwicaksana Ikhlas menjadi dasar penting dalam melakukan suatu ibadah apapun agamanya. Karena dengan keikhlasan, hati menjadi lebih senang, tenang, tentram, dan ringan melakukannya tanpa ada paksaan. Sehingga, tujuan utamanya adalah berkah dari Tuhan Yang Maha Esa, tanpa peduli ada atau tidaknya sanjungan di dunia fana ini. Poin keikhlasan sendiri kerap kali menjadi tema menarik dalam materi kultum atau ceramah. Nasihat-nasihat yang tersampaikan umumnya lebih menarik atensi para pendengar ketimbang tema lainnya. Meski demikian, banyak penceramah yang terkadang kesulitan membuat materi menarik. Padahal, pembuatan materi menjadi kunci utama agar penyampaian mudah dicerna audiens. Tak perlu khawatir! Karena pada ulasan kali ini, kita akan membahas beberapa contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah untuk berbagai hal seperti berikut. 1. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah Secara Umum Ikhlas beribadah merupakan bentuk kesucian hati untuk meraih rahmat Allah SWT. Menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari membuat manusia akan jauh lebih tenang. Berikut contoh teks kultum tentang ikhlas beribadah secara umum. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Para jamaah yang senantiasa dirahmati Allah SWT. Marilah kita sama-sama bersyukur atas segala rahmat serta hidayah yang tak putus-putusnya Allah limpahkan sampai detik ini. Entah dalam hal kesehatan, rezeki, serta kebahagian yang datang silih berganti. Tak lupa kita syukuri karena bisa mengenal Rasulullah SAW, sang pembawa kebajikan yang namanya akan senantiasa terkenang sebagai panutan dunia dan akhirat. Semoga kelak di kehidupan kekal abadi, kita akan dikumpulkan bersama orang-orang mukmin yang termasuk ke dalam golongan Nabi Muhammad SAW. Aamiin ya Robbal Aalamiin. Selama menjalani kehidupan di dunia fana ini, mungkin kita kerap mendengar atau mengatakan kata-kata tentang ikhlas. “Aku sudah ikhlas!” atau “Sudahlah ikhlaskan saja” atau kalimat serupa lainnya yang memiliki makna kurang lebih sama dengan itu. Namun hal yang menjadi pertanyaan, apakah kalimat itu sudah benar-benar mencerminkan keikhlasan sebenarnya. Karena tidak bisa dipungkiri, ternyata keikhlasan menjadi amalan yang paling sulit manusia terapkan. Bahkan yang memiliki sifat sabar sekalipun. Dalam kitab suci Al-Quran, keikhlasan tercermin pada surah Al-Ikhlas. Menariknya, ayat-ayat yang terkandung dalam surah ini bahkan tidak satupun menyebutkan kata “Ikhlas”. Analogi ini menjadi perumpamaan unik, supaya kita senantiasa menanamkan keikhlasan tanpa menampakkan bentuk keikhlasannya. Biarlah Allah SWT yang menilai dan membalas, sebagaimana keikhlasan itu telah kita upayakan dalam beribadah. Para jamaah yang dirahmati Allah, Setiap kegiatan ibadah yang didasari dengan keikhlasan, harus bersih dari hal-hal yang bisa membuatnya rusak. Seperti ria atau maksud pamer dengan tujuan mendapat sanjungan, sum’ah, dan masih banyak lagi. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan jalan kepada kita semua, agar bisa menjadi hamba yang ikhlas dalam melakukan ibadah apapun. Sekaligus selalu menerima semua ketetapan-Nya. Karena sebaik-baiknya takdir adalah milik Allah SWT. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 2. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah dan Beramal Contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah di atas berlaku secara umum. Sementara contoh berikutnya ini jauh lebih spesifik, yaitu ceramah tentang ikhlas dalam beribadah dan beramal. Maksud beramal dalam hal ini merujuk pada aktivitas bersedekah atau memberikan sebagian harta kita kepada orang yang lebih membutuhkan. Supaya semakin memahami, silahkan simak contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah berikut. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Para jamaah yang berbahagia. Marilah kita sama-sama bersyukur atas limpahan rahmat serta hidayah yang tak henti-hentinya Allah curahkan hingga saat ini. Baik berupa rahmat kesehatan, rezeki, serta keberkahan hidup yang datang silih berganti. Tak lupa kita junjung tinggi nama Rasulullah SAW, sang pembawa kebaikan yang namanya akan senantiasa terkenang sebagai panutan baik di dunia maupun akhirat. Semoga kelak di kehidupan kekal abadi, kita akan berkumpul bersama orang-orang muslim yang termasuk ke dalam golongan Nabi Muhammad SAW. Aamiin ya Robbal Aalamiin. Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengajak jamaah sekalian untuk sama-sama memperbaiki diri. Terutama yang berkaitan dengan perintah dan anjuran dalam agama Islam secara lahir dan batin. Mari kita obati hati dan pikiran dengan senantiasa patuh pada perintah Allah SWT. Dengan meneladani perbuatan Rasulullah SAW. Salah satu perbuatan yang paling penting dalam kehidupan adalah beramal shaleh. Meski demikian, beramal tidak sekedar memberikan sumbangan ke masjid-masjid, pondok pesantren, atau menyantuni anak yatim dan piatu saja. Namun perbuatan kebaikan itu harus senantiasa didasari dengan keikhlasan lahir dan batin. Tidak akan sah hukum beribadah apabila dilakukan dengan maksud riya, atau berharap memperoleh sanjungan di dunia yang fana. Allah Ta’ala berfirman dalam QS. Al-Bayyinah Ayat 5 وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ“Mereka tidak diperintahkan beramal kecuali untuk menyembah Allah serta memurnikan ketaatan kepada-Nya.” Dalam potongan ayat tersebut sudah jelas bahwa segala bentuk beribadah khususnya beramal, tidak seharusnya dilakukan dengan tujuan lain, selain untuk menunaikan perintah Allah SWT. Apabila suatu amalan dilakukan untuk mengharap pujian sesama manusia, maka Allah tidak akan menerimanya. Mereka justru akan mendapat dosa akibat dari perbuatan riyanya. Jamaah yang berbahagia, riya menjadi salah satu penyakit hati yang benar-benar merusak. Oleh karena itu, mari sama-sama mengobati dan membersihkan hati dari penyakit merusak ini. Selalu niatkan ibadah semata-mata untuk mengharapkan ridha Allah SWT. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 3. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah Shalat Contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah selanjutnya adalah perihal shalat. Materi ini bermanfaat untuk memberi anjuran kepada audiens tentang keutamaan shalat sebagai tiang agama Islam. Melakukannya harus dengan niat ikhlas, bukan semata-mata agar memperoleh sanjungan atau sekedar membiasakan diri saja. Supaya semakin jelas, silahkan simak contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah shalat berikut ini. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Jamaah yang dirahmati Allah, melaksanakan shalat tidak sekedar kewajiban yang harus dikerjakan selama 5 waktu. Namun, shalat merupakan bukti keimanan seseorang terhadap Allah SWT. Sungguh ada banyak sekali saat ini manusia yang tanpa merasa menyesal meninggalkan shalatnya. Padahal tiang agama ini seharusnya tetap ditunaikan dalam kondisi apapun. Bahkan sebuah hadis shahih, menjabarkan beberapa perbedaan antara orang mukmin dengan kafir dan salah satunya dari ibadah shalatnya. “Maka celakalah orang yang shalat” Al-Ma’un ayat 4 “yaitu orang-orang yang lalai terhadap sholatnya” Al-Ma’un ayat 5 Dalam kandungan surah ini, Allah SWT telah memberi peringatan dengan kata “celaka”. Bagi orang-orang yang lalai terhadap kewajiban shalatnya. Kata “celaka” sendiri kerap Allah pakai untuk memberi peringatan kepada orang-orang kafir sehingga orang yang lalai terhadap kewajiban shalat, kedudukannya sejajar dengan para kafir. Hadirin yang dirahmati Allah, Sebagaimana telah dijelaskan tentang keutamaan shalat seperti di atas. Hendaknya sebagai umat muslim melakukan kewajiban tersebut dengan keikhlasan semata-mata karena Allah Ta’ala. Bukan untuk mencari sanjungan atau hanya sekedar membiasakan diri agar terlihat tertib saja. Selain itu, upayakan menjalankan ibadah shalat dengan penuh rasa syukur dan keistiqomahan. Sehingga, ibadah menjadi semakin menyenangkan, ringan dan konsisten. Shalat yang benar akan melindungi kita dari perbuatan-perbuatan tercela. Sekian kultum singkat tentang ibadah shalat dengan ikhlas. Semoga makna dari kultum ini bisa membuat kita senantiasa saling memberi nasihat baik. Sekaligus berupaya menjadi manusia beriman dan sama-sama menjauhi larangan-Nya. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 4. Contoh Kultum Singkat tentang Ikhlas dalam Beribadah Puasa Selanjutnya kita akan membahas contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah puasa. Amalan wajib satu ini juga harus dilakukan dengan niat ikhlas, semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah Ta’ala sehingga aktivitas berpuasa semakin ringan, lancar dan menyenangkan. Berikut contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah puasa, yang bisa kamu gunakan sebagai referensi ketika mendapat kesempatan ceramah suatu hari nanti. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Para jamaah yang senantiasa dirahmati Allah SWT. Marilah kita sama-sama bersyukur atas segala rahmat serta hidayah yang tak putus-putusnya Allah limpahkan sampai detik ini. Entah dalam hal kesehatan, rezeki, serta kebahagian yang datang silih berganti. Tak lupa kita syukuri karena bisa mengenal Rasulullah SAW, sang pembawa kebajikan yang namanya akan senantiasa terkenang sebagai panutan dunia dan akhirat. Semoga kelak di kehidupan kekal abadi, kita akan dikumpulkan bersama orang-orang mukmin yang termasuk ke dalam golongan Nabi Muhammad SAW. Aamiin ya Robbal Aalamiin. Menjadi anugerah yang begitu luar biasa, ketika kita semua masih diberikan kesempatan untuk bisa berjumpa kembali dengan bulan suci Ramadhan. Mari kita sama-sama bersyukur, karena bisa kembali menjalankan sejumlah ibadah di bulan penuh kenikmatan ini. Anjuran berpuasa di Bulan Ramadhan disebutkan dalam QS. Al-Baqarah Ayat 183 yang berbunyi يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” Dari potongan ayat tersebut, sudah terlihat jelas bahwa ibadah puasa hukumnya wajib bagi semua orang yang beriman. Melalui ibadah puasa Ramadhan, orang-orang memiliki tujuan sama yakni kembali menjadi hamba bertaqwa. Untuk dapat meraih ketaqwaan, mereka yang menjalankan ibadah puasa wajib menahan segala nafsunya. Seperti menahan amarah, dahaga dan rasa lapar. Kelak di akhir Ramadhan, manusia yang berhasil melakukan puasa dengan baik akan mendapat makna utuh. Meski demikian, terdapat modal utama yang harus kita miliki dalam menjalankan ibadah wajib ini. Modal tersebut yakni keikhlasan dan niat tulus, bahwa kita melakukannya semata-mata karena berharap ridha Allah Ta’ala. Bukan karena ingin mendapat sanjungan, atau hanya ikut-ikutan agar tidak diolok-olok teman. Puasa yang didasari niat dan keikhlasan akan jauh lebih mudah dijalankan. Semua rasa lapar, dahaga serta lelah akan terbayar tuntas di kemudian hari. Bahkan Allah SWT menjanjikan pahala yang begitu besar di bulan Ramadhan ini. Bagi siapa saja yang bersungguh-sungguh meraihnya. Sekian, materi kultum tentang keikhlasan puasa. Semoga apa yang disampaikan bisa menjadi bekal bagi kita semua, agar senantiasa melakukan sesuatu karena keimanan dan ketaqwaan. Bukanlah bertujuan untuk pamer atau riya’. Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarokaatuh. 5. Contoh Kultum Singkat tentang Ikhlas dalam Beribadah dan Dalilnya Terkadang, untuk menyampaikan contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah, seseorang harus tahu perihal dalilnya. Sehingga, audiens yang mendengarkan bisa lebih memahami makna serta anjuran yang terdapat di dalamnya. Mereka juga akan semakin mempercayai, dan menganggap pembicara tidak asal-asalan dalam memberikan sebuah materi. Supaya semakin jelas, silakan simak contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah dan dalilnya berikut ini. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Jamaah rahimakumullah, puji dan syukur marilah sama-sama kita panjatkan ke hadirat Allah Swt. Karena berkat limpahan rahmat dan karunianya, kita bisa berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat. Tak lupa shalawat serta salam kita limpahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, segenap keluarga, para sahabat, dan semua pengikutnya. Jamaah rahimakumullah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang keikhlasan dalam melakukan ibadah. Sebagaimana sudah disebutkan dalam firman-Nya QS. Az-Zumar Ayat 65 yang berbunyi وَلَـقَدۡ اُوۡحِىَ اِلَيۡكَ وَاِلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِكَۚ لَٮِٕنۡ اَشۡرَكۡتَ لَيَحۡبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوۡنَنَّ مِنَ الۡخٰسِرِيۡنَ“Dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada nabi-nabi yang sebelummu. Jika kamu mempersekutukan Tuhan, niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugi.” Maka dengan melaksanakan ibadah sesuai syariat islam, serta menjauhi segala larangan-Nya, manusia tidak akan tersesat di jalan yang keliru. Namun, berbeda halnya ketika beribadah dengan maksud riya atau sombong, maka laknat Allah begitu nyata. Umat muslim yang mengerjakan ibadah dengan hati ikhlas ibarat sedang membersihkan beras dari bebatuan kecil. Ketika bersih beras yang akan dimasak menjadi sebuah kenikmatan. Sementara saat kerikilnya dibiarkan begitu saja, tentu akan mengganggu dan mengurangi kenikmatan nasinya. Demikianlah dengan ibadah yang penuh keikhlasan. Mungkin kita akan merasa sulit, lelah bahkan hampir menyerah. Namun saat berusaha menjalani dengan sepenuh hati, maka hasil akhirnya pun tidak akan menghianati. Rasulullah bersabda, “Ikhlaslah dalam beragama, cukup bagimu amal yang sedikit.” Kemudian hadits lain menyebutkan sabda Rasulullah yang berbunyi, “Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya.” Kedua dalil tersebut menjadi bukti nyata, bahwa hal yang paling utama dalam menjalankan ibadah adalah keikhlasannya. Sedikit saja ibadah dinodai dengan perbuatan riya atau tujuan pamer, maka Allah Ta’ala tidak akan menerima sebesar apapun ibadah seseorang. Sahabat nabi yakni Imam Syafi’i pernah memberikan sebuah nasihat baik kepada seorang temannya, “Wahai Abu Musa, apabila engkau berijtihad dengan sebenar-benar dengan kesungguhan untuk membuat manusia ridha suka, maka itu tidak akan pernah terjadi. Ikhlaskan amalmu hanya lantaran Allah Azza wa Jalla.” Bahkan Ibnul Qoyyim membuat sebuah perumpamaan yang berbunyi, “Amal ibadah tanpa keikhlasan layaknya musafir yang tengah mengisi kantong dengan kerikil pasir. Memberatkannya namun tidak memberikan manfaat apapun.” Demikianlah apa yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kultum kali ini. Mudah-mudahan memberikan ilmu bermanfaat, billahi taufiq wal hidayah, Wa alaikumus salam Wa rahmatullahi Wabarakatuh. Itulah beberapa contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah untuk berbagai hal, seperti ibadah shalat, puasa hingga bersedekah lengkap dengan dalil-dalilnya. Semoga ulasan contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah ini bermanfaat! Klik dan dapatkan info kost di dekat mu Kost Jogja MurahKost Jakarta Murah Kost Bandung Murah Kost Denpasar Bali Murah Kost Surabaya Murah Kost Semarang Murah Kost Malang Murah Kost Solo Murah Kost Bekasi Murah Kost Medan Murah